POJOKMANADO.COM – Polresta Manado, Sulawesi Utara, terus mengusut kasus dugaan penyelewengan solar subsidi. Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, menyatakan rencananya untuk memanggil koordinator salah satu perusahaan transportir terkait.
Menurut Kompol May Diana Sitepu, koordinator perusahaan tersebut sedang dalam perjalanan umroh, dan pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan begitu dia kembali.
“Kita akan panggil koordinator PT SKL di Manado. Karena tanki yang berisi solar itu adalah milik mereka,” ungkapnya.
Pemanggilan sudah dilakukan sebelumnya, tetapi koordinator yang dikenal dengan inisial N sedang dalam masa umroh.
“Sudah kita panggil tapi katanya masih umroh,” jelasnya. “Nanti setelah kembali dari umroh baru kita periksa orangnya,” tambah Kompol May Diana Sitepu.
Polisi menemukan bahwa tanki solar yang disita berisi solar subsidi, meskipun tercatat sebagai tangki industri dengan harga yang jauh berbeda.
“Itu solar subsidi tapi tangkinya tertulis industri. Padahal harganya jauh berbeda,” tegas Kompol May Diana Sitepu.
Sebelumnya, Polresta Manado berhasil menyita satu tanki berisi ribuan solar ilegal. Namun, sopir dari truk tanki tersebut tidak ditahan. Kompol May Diana Sitepu menyatakan bahwa belum ada tersangka yang ditetapkan, dan proses penyelidikan masih berlangsung.
“Kami masih akan mencari keterangan ahli untuk penetapan tersangka. Prosesnya masih panjang. Kami akan memanggil ahli dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, supir dari truk tanki tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam perkara ini. Polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kejelasan dalam kasus penyelewengan solar subsidi ini.(cil)
