POJOKMANADO.ID – Komitmen tinggi pemerintah Indonesia dalam menjaga alam dan meredam dampak perubahan iklim terus berlanjut melalui gerakan tanam pohon yang tak hanya simbolis, tapi juga nyata.
Kali ini, kolaborasi hebat antara PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT Permodalan Nasional Madani menjadi lompatan signifikan dalam mendukung tujuan nasional ini.
Gerakan penghijauan menyasar Kabupaten Minahasa Utara, terutama di sekitar Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, yang notabene menjadi destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Pilihan tanaman buah-buahan dan mangrove bukan hanya sekadar penanaman, melainkan upaya konkret menjaga keseimbangan alam, merawat habitat ikan, dan membangun perisai alam dari abrasi, terutama di sepanjang Pantai Pall yang memesona dengan hamparan pasir putihnya.
“Gerakan ini bukan sekadar tanam pohon, tapi juga menjaga janji untuk mengurangi dampak pemanasan global dan menciptakan ruang terbuka hijau,” ujar Edwin Noya, PGS General Manager PT Angkasa Pura I.
“Gerakan ini juga senada dengan Hari Menanam Pohon Nasional, yang jatuh pada 28 November 2023, dan secara simbolis dimulai dengan penanaman beberapa pohon di sekitar Bandara,” sambungnya.
Noya menyoroti perhatian Angkasa Pura I terhadap Minahasa Utara, terutama dalam sektor pariwisata. Toilet, gazebo di Pantai Pulisan, dan air terjun Tunan di Talawaan adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Tak hanya itu, lebih dari 1.400 pohon, termasuk 650 pohon buah-buahan dan 750 mangrove, menjadi bagian dari upaya besar ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Angkasa Pura I dan PNM telah berhasil berkolaborasi dalam program pelayanan kesehatan gratis di beberapa desa di Kabupaten Minahasa Utara.
“Kolaborasi ini menjadi langkah kedua dalam upaya penanaman pohon, menunjukkan kepedulian yang berkelanjutan,” ujarnya lagi.
PT. Perkebunan Nusantara I Regional VIII turut serta dalam menyegarkan pinggiran menuju Pantai Pall. Anggaran penanaman sebesar 100 Juta Rupiah diserahkan kepada pemerintah setempat untuk penanaman dan pemeliharaan.
Razaq Manan Ahmad, Executif Vice President PT PNM, melihat prospek cerah dalam pemanfaatan mangrove yang dapat diolah menjadi berbagai produk pangan.
Kerjasama ini menjadi bukti nyata dari sinergitas dan kepedulian perusahaan BUMN dalam pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
“Program inovatif dan kreatif ini membawa pesan kuat bahwa lingkungan yang lestari adalah tanggung jawab bersama,” cetusnya.(cil)