POJOKMANADO.ID – Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara (Sulut) telah membentuk sebuah inisiatif yang menarik perhatian publik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dengan tujuan mewujudkan pemilihan yang jujur, adil, dan bersih, GTI Sulut bersama sejumlah organisasi anti korupsi membentuk Koalisi Masyarakat Anti Politik Uang.
Wakil Sekertaris GTI Sulut, Andi Hayati, menegaskan pentingnya kerjasama dalam menolak politik uang yang kerap mewarnai setiap pemilihan.
“Setiap kali menghadapi masa-masa pemilihan seperti ini rawan sekali politik uang, jadi perlu kita saling bahu membahu untuk tolak politik uang,” ujar Andi.
Langkah konkrit dalam melawan politik uang ini adalah dengan membentuk Koalisi yang terdiri dari berbagai penyuluh anti Korupsi di Sulut.
“Koalisi ini dikepalai oleh Daud Kawung dari FPAK Sulut, serta Sekretaris Enjel Heart Polii dari GAK Sulut, dengan anggota gabungan dari GTI Sulut dan JAM Sulut,” ujarnya.
“Koalisi yang baru terbentuk ini berencana menggelar talkshow ‘Tolak Politik Uang’ yang akan digelar di tempat terbuka,” sambungnya.
Ketua Koalisi Masyarakat Anti Politik Uang, Daud Kawung, menyatakan bahwa pembentukan koalisi ini berawal dari keprihatinan masyarakat terhadap situasi dan kondisi dalam Pemilu yang terus berlangsung.
Menurut Daud, politik uang sudah menjadi hal lumrah dalam Pemilu dan menjadi ajimumpung bagi para calon legislatif untuk meraih suara melalui “serangan fajar”.
“Oleh sebab itu, dari semua keresahan yang terjadi di masyarakat Sulawesi Utara dan mengingat hari Pemilu tinggal 7 hari lagi, maka kami para komunitas/organisasi Antikorupsi dari berbagai latar belakang pergerakan, bersama membentuk koalisi masyarakat antikorupsi yang menolak segala bentuk praktek korupsi,” ujar Daud.
Daud berharap gerakan ini dapat menjadi salah satu kampanye sosial untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya Pemilu yang jujur dan berintegritas, sehingga dapat melahirkan perwakilan rakyat yang benar-benar berintegritas.(cil)
