POJOKMANADO— Anggota Komisi II DPRD Manado Rachman Kodu hari ini turun lapangan memastikan penyaluran Gas LPG 3 Kg di beberapa pangkalan di Kecamatan Tuminting, Minggu (8/12/2024).
Beberapa lokasi pangkalan diantaranya di kelurahan Mahawu dan Kelurahan Maasing.
Sebelum bertanya ke beberapa pangkalan, Kader PKS ini tak lupa menyambangi masyarakat sekitar menanyakan kondisi penyaluran gas LPG 3kg kepada masyarakat.
Beberapa orang pun menyampaikan bahwa mereka saat-saat ini susah mendapatkan gas LPG 3kg di pangkalan.
“Iya pak, jam 8 masuk di pangkalan jam 10 sudah habis,” Ungkap salah satu warga Kelurahan Maasing.
Sementara itu di beberapa tempat juga menyampaikan bahwa mereka tidak mengalami kesusahan mencari gas LPG 3kg.
“Ada pak, torang dapa gas pa torang disini aman,” Kata Marta warga Maasing.
Sementara itu, beberapa pemilk pangkalan gas LPG 3kg saat ditanya terkait kendala penyaluran gas menyampaikan bahwa saat ini alat pengisian gas di Matungkas mengalami kerusakan hingga penyuplaian ke pangkalan sedikit terlambat.
“Saat ini tabung pengisian matungkas deng bitung rusak, ini bukan langkah tapi dia ada cuma penyaluran yang lambat. Padahal tahun lalu di Bulan Desember Normal di wilayah Maasing, ada juga keterlambatan dari kapal yang masuk ke penampung,” Anwar Paputungan pemilik pangkalan di Kelurahan Mahawu.
Hal yang sama juga disampaikan Rinto pemilik pangkalan Gas 3kg di Kelurahan Maasing. Menurutnya penyaluran di kelurahan Maasing masih kondusif aman.
“Saya utamakan semua masyarakat yang disini dulu (Maasing) kan di pangkalan ini 3 kali masuk gas, jadi jika tidak kebagian hari ini lusanya dapat karena itu dicatat,” Katanya.
Sementara itu, Rachman Kodu saat diwawancarai terkait hasil turun lapangan menyampaikan bahwa hasil dari turun lapangan di beberapa Kelurahan masih terkendali sampai saat ini.
“Ada beberapa pangkalan yang sudahkita kunjungi dan beberapa masyarakat pengguna gas LPG kg untuk sementara saya tarik kesimpulan hasil keterangan dari masyarakat penggunaan LPG ini masih terpenuhi namun ada keterlambatan. Salah satu keterangan dari pangkalan jawabannya ada keterlambatan dari penyuplai dengan alasan ada pompa pengisian gas LPG yang rusak, itu yang saya terima dari pernyataan pemilik pangkalan,”tegas Kodu.
Dirinya pun menambahkan bahwa hasil turun lapangan ini akan disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
“Saya selaku wakil rakyat tentu akan membawa hasil ini ke tingkat lebih tinggi lagi, ini masih belum dibisa disebut kelangkaan namun hanya keterlambatan dari penyuplai,” Tutupnya. (***)